Jakarta, Aktual.com — Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan Indonesia akan menambah pasukan penjaga perdamaian hingga 4.000 personel sampai tahun 2019, mengingat makin banyak konflik di dunia.

“Sekali lagi, Indonesia menjanjikan akan menambah pasukan, peralatan dan sebagainya. Targetnya sampai 2019 bisa kirim 4.000 personil, kalau sekarang baru 2.700 personil,” kata Jusuf Kalla di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Senin (28/9).

Hal ini dikatakan Wapres M Jusuf Kalla yang didampingi Menlu Retno Marsudi dan Dubes/Wakil Tetap RI untuk PBB Desca Percaya, saat menghadiri sidang Majelis Umum ke 70 PBB.

Saat ini pasukan penjaga perdamaian jumlahnya ada 100 ribu personil, namun itu dirasakan belum cukup sehingga harus ditambah. Sejak awal Indonesia selalu aktif dalam misi perdamaian dunia dan selalu mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.

“Indonesia sejak tahun 1957 sudah mengirimkan pasukan dan terus tanpa henti hingga sekarang ini. Jadi sudah 58 tahun dibandingkan Cina yang baru ikut 30 tahun terakhir,” kata Wapres.

Oleh karena itu, Indonesia memiliki pengalaman yang panjang terkait keikutsertaannya dalam pasukan penjaga perdamaian.

Artikel ini ditulis oleh: