Jember, Aktual.com – Beberapa hari ini kebupaten Jember ramai dengan kabar ditemukannya gudang pengoplosan pupuk palsu yang berada di Jember.
Sehingga Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, mengingatkan para petani untuk lebih berhati – hati menggunakan pupuk.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember imam Sudarmaji, pada J-Hur di Kecamatan Jombang, Jember pada Jum’at (04/03).
Menurutnya, petani Jember harus mendapatkan edukasi terkait pengetahuan pupuk asli atau palsu, sehingga para petani dijember lebih berhati – hati lagi dalam penggunaan pupuk tersebut.
“Kepada petani di Jember, kami ingatkan untuk berhati – hati dalam penggunaan peptisida atau pupuk yang peredarannya tidak memiliki izin edar kemasan karena saat ini sama dan mirip tapi kita kan belum melakukan uji karena didinas kami belum ada laporan tentang itu, untuk diberedarnya dimana dan itu juga kami tidak tau,” ujarnya.
Selain itu, ditanya soal perijinan tentang peredaran pupuk itu sendiri, Lanjut Imam menegaskan, bahwa ijinnya ke Disperindag Jember melalui uji lab.
“Sebenarnya untuk ijin sendiri itu tetap ke Disperindag dan didalam ijinnya itu ada kandungan, kandungannya itu harus ada hasil uji labnya, setelah itu kita mengawal dengan kaitan ijin bahwasanya pupuk ini betul – betul bermanfaat buat petani tidak merugikan petani,” tegas imam.
Terkait dengan dampak penggunaan dari pupuk palsu tersebut, Imam mengungkapkan bahwa petani sangat akan merasakan dampaknya karena dapat merugikan para petani itu sendiri.
“Kalau yang oplosan akan berdampak bagi petani karena kandungan yang ada didalam pupuk kurang, sebab dapat mempengaruhi produksi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Imam mengingatkan terhadap petani Jember untuk lebih berhati – hati lagi dengan pupuk asli dan palsu.
“Jadi itu yang harus petani kita untuk berhati hati dalam perbedaan pupuk asli dan palsu,” pungkasnya.
(Aminudin Aziz)
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi