Barang bukti yang disita penyidik di antaranya 1.000 lembar uang palsu pecahan Rp50 ribu, uang palsu pecahan Rp50 ribu setengah jadi, mesin potong kertas, tiga unit printer, sebuah hair dryer, kertas bahan uang palsu, cutter (pisau pemotong), penggaris, meja kaca, satu unit televisi, pylox, satu unit mesin laminating dan sebuah mobil bak terbuka warna putih. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Direktur Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Decymus mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam memeriksa keaslian uang, terlebih jelang Hari Raya Idul Fitri.

“Harus dilihat, diraba dan diterawang uang yang diterimanya,” kata Decymus di Kantor Bareskrim Polri, KKP, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).

Sebab meningkatnya peredaran uang di masyarakat saat momen hari raya, bisa dimanfaatkan oleh pelaku pembuat uang palsu untuk menyebarkannya di masyarakat.

Menurut dia, Bank Indonesia telah melakukan upaya preentif dalam mengantisipasi beredarnya uang palsu di masyarakat. “Dengan memperkuat bahan uang dan unsur pengamanan uang agar tidak mudah dipalsukan,” ujarnya.

“Ada 11 hingga 12 unsur pengamanan dalam uang rupiah kita, diantaranya dicetak dengan tinta khusus, ada benang pengaman, logo rectoverso BI, tekstur uang yang kasar, gambar pahlawan,” lanjut dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby