Oleh karena itu, lanjut Zainuddin, keberadaan Kampung KB harus direvitalisasi sesuai fungsi dan tujuan. Apalagi menghadapi wabah penyakit difteri yang kini semakin meluas.
“Dengan jumlah Kampung KB yang sudah terbentuk lebih dari 5 ribu titik seluruh Indonesia, seharusnya wabah ini bisa dicegah sejak dini. Wabah ini membuat kita jadi berpikir ulang tentang efektifitas Kampung KB,” pungkasnya.
Diketahui, Hingga triwulan ketiga 2017, sudah 5.505 Kampung KB terbentuk di 4.754 kecamatan di seluruh Indonesia. Hingga 2019, pemerintah menargetkan Kampung KB terbentuk di 7.160 kecamatan seluruh Indonesia.
Laporan: Nailin in Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid