Jakarta, Aktual.com — Rencana marger antara Pertamina Gas anak usahanya PT Pertamina (Persero) dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, kembali didengungkan pemerintah menjelang pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VI. Pemerintah menganggap penggabungan tersebut untuk mengefisiensikan pengelolaan gas di dalam negeri.

Pengamat Energi, Iwa Garniwa mendukung rencana marger yang didengungkan pemerintah tersebut. Menurutnya dengan penggabungan akan membuat tata kelola energi sesuai sektor yakni sektor minyak, gas, dan listrik.

“Kita meminta BUMN untuk lebih baik lagi mengelolanya. Dengan fokus sektoral energi tersebut, BUMN dapat mengelola sumber daya energi secara profesional,” ujar Iwa saat dihubungi Aktual.com, Senin (2/11).

Iwa meminta penggabungan tersebut jangan sampai memunculkan ego sektoral antara kedua BUMN ini. Karena menurut Iwa yang terpenting adalah pengelolaan migas untuk kesejahteraan masyarakat.

“Ego sektoral harus dibuang ketika dinyatakan menjadi satu. Kan gas tetap punya pemerintah. Intinya adalah jangan sama terjadi gesekan,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan