Buenos Aires, Aktual.com – Pelatih timnas Argentina, Gerardo Martino mengatakan, jika dirinya merupakan Lionel Messi, ia akan berhenti memperkuat tim nasional setelah menerima begitu banyak kritik.
Messi kembali gagal membawa pulang trofi setelah Argentina kalah di final Piala Amerika dari tuan rumah Chile bulan lalu, dan hal itu memicu banyaknya kritik dari para penggemar dan media.
Hal itu termasuk kritik dari legenda Argentina Diego Maradona, yang mengatakan pemain Barcelona berusia 28 tahun itu, yang telah mengemas 46 gol dari 103 penampilan internasional, merupakan sosok yang manja.
Bagaimanapun, Martino, yang pernah melatih Messi di Barca, membela pemain terbaik dunia sebanyak empat kali itu dan mengatakan ia akan mempertahankan sang pemain dalam timnya menyusul spekulasi bahwa sang penyerang akan diberikan waktu untuk menepi karena tekanan yang dipikulnya.
“Jika saya merupakan Messi, saya akan meninggalkan tim nasional beberapa waktu silam, dan saya akan terus bermain untuk Barcelona,” kata Martino kepada Fox Sports di Argentina, Rabu (5/8).
“Saya akan memanggilnya (untuk pertandingan persahabatan melawan Meksiko pada 8 September), namun saya tidak tahu apakah ia akan datang. Akan sangat membuat frustrasi jika ia tidak melakukannya (memenuhi panggilan timnas).” “Tidak seorang pun berkata bahwa Leo tidak akan bermain pada pertandingan-pertandingan persahabatan. Ini merupakan klaim, saya tidak tahu mengapa, dan sekarang kami harus menjelaskan bahwa tidak ada apa-apa di belakangnya.” “Hal ini tidak keluar dari mulut Messi, dari mulut saya, atau dari mulut presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina.” Setelah menginspirasi Barcelona untuk mendulang ‘treble’ pada musim lalu, Messi tiba dalam performa terbaik untuk Piala Amerika namun untuk kedua kalinya, karirnya di Argentina terhenti pada rintangan terakhir.
Hal mengecewakan ini terjadi setelah timnya menjadi runner up pada Piala Dunia 2014, dan berarti satu-satunya prestasi yang pernah diraih Messi dengan tim nasional adalah medali emas di Olimpiade 2008.
Messi kesulitan untuk memenuhi harapan-harapan para penggemar Argentina dan Maradona, yang memimpin negaranya untuk menjuarai Piala Dunia pada 1986, mengatakan sang penyerang semestinya berbuat lebih.
“Kami memiliki yang terbaik di dunia, yang mencetak empat gol ke gawang Real Sociedad dan kemudian datang ke sini dan tidak melakukan apa-apa,” kata Maradona kepada para pewarta setelah final Piala Amerika.
Artikel ini ditulis oleh: