Sejak 2014-2017 telah berhasil ditutup 122 lokalisasi di sembilan provinsi dan Kementerian Sosial telah memulangkan 20 ribu penghuni lokalisasi kembali ke keluarganya.
“Saat ini tersisa 43 lokalisasi yang masih beroperasi dan akan segera ditutup sesuai target kita 2019 Indonesia bebas lokalisasi prostitusi,” kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Edi Suharto.
Edi mengatakan, harus punya komitmen yang sama bahwa di balik prostitusi itu terjadi perdagangan orang.
“Butuh waktu untuk penutupannya, seperti enam lokalisasi di Jawa Timur itu butuh dua tahun. Tapi yang terpenting adalah komitmen bersama,” tutur Edi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara