Jakarta, Aktual.com – PPP menghormati sikap Partai Gerindra dan PKS yang mengusung pasangan Sandiaga Uno – Mardani Ali Sera sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Wasekjen PPP Ahmad Baidowi menilai hal tersebut belum tentu putusan final bagi koalisi kekeluargaan yang masih cair menentukan figur. Bagi Ka’bah dinamika politik masih berjalan.
“Kalau PPP lagi mendalami keberadaan ustadz Yusuf Mansyur untuk dijadikan cawagub. Pekan depan kami akan follow up ini,” ujar Baidowi di Jakarta, Jumat (9/9).
Lagipula, lanjutnya, masih ada Partai Demokrat, PAN, dan PKB yang belum menetapkan calon. Jadi, kata dia, makin banyak calon yang muncul maka publik Jakarta memiliki alternatif untuk dipilih sebagai gubernur-cawagub.
“Dan perlu diingat bahwa keterpilihan di Pilkada DKI adalah 50%+1. Artinya, kalau sampai muncul lebih dari dua pasang calon, maka peluang putaran kedua terbuka,”
“Jika itu terjadi maka koalisi head to head melawan petahana akan terbangun di putaran kedua,” jelas dia.
Baidowi menambahkan, PPP juga tak khawatir dengan tingginya popularitas Ahok yang tergambar dari sejumlah survei. Karena, menurutnya, pilkada DKI masih berlangsung lima bulan lagi dan akan banyak perubahan k depan.
“Bagi PPP tak perlu dirisaukan, pilkada 2012 cukup memberikan pelajaran bagi kami bahwa incumbent yang popular belum tentu terpilih,” tandasnya.(Nailin In Saroh)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid