Semestinya, kata dia, PT KAI menambah angkutan KA Rangkasbitung-Merak melihat padatnya penumpang arus balik itu.

“Kami berharap PT KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Begitu juga penumpang lainnya, Herman mengatakan dirinya sejak berangkat dari Stasiun Merak berdiri hingga saling berdesakan karena padatnya penumpang arus balik itu.

Dia juga bingung sebab keberangkatan KA pukul 17.30 WIB melalui Stasiun Merak menuju Rangkasbitung terakhir dan tidak ada kereta lagi.

Kepadatan penumpang di atas gerbong itu tentu sangat beresiko kecelakaan.

Sebab, kapasitas gerbong kereta hanya untuk 250 penumpang, namun dipadati hingga 800-900 penumpang per gerbong.

“Kami minta PT KAI agar memberikan kebijakan untuk menambah angkutan kereta jika terjadi lonjakan penumpang sehingga penumpang merasa aman dan nyaman,” katanya.

Ant

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara