Jakarta, Aktual.com – Sebanyak empat orang haji asal Debarkasi Surakarta ,Jawa Tengah tercatat tertunda kepulangan bersama kloternya ke Tanah Air, karena sakit, dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Mekkah.
Kepala Sub Bagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta, Afief Mundzir, di Donohudan Boyolali, Minggu, mengatakan, haji Debarkasi Surakarta yang tertunda pulang ke Tanah Air, berdasarkan data melalui Sistim Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), menyatakan, ada empat orang karena mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saidi.
Empat orang haji tersebut yakni Wiwik Muntinah Syamsuri (49) tergabung kloter lima asal Kabupaten Batang; Tarbun Dastro Catam (72) kloter tujuh asal Pekalongan; M Muhdlar Amsor Thohir (53) kloter sembilan asal Pekalongan, dan Saminta Wongso Sudarma (56) kloter 10 asal Pemalang.
Afief mengemukakan, tiga haji yang sakit dirawat di RSAS Mekkah, sedangkan satu haji lainnya yakni Saminta di rawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekkah.
Keempat haji itu, akan dipulangkan ke Tanah Air dengan rombongan kloter selanjutnya, jika sudah mendapatkan rekomendasi tim dokter yang merawat.
PPHI Debarkasi Surakarta pada Minggu ini, dijadwalkan memulangkan haji sebanyak tiga kloter yakni 18 asal Kabupaten Kebumen Jateng, 19 gabungan Kebumen, Magelang, dan Temanggung, serta 20 asal Tembanggung.
Rombongan jamaah haji kloter 18 asal Kebumen telah mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 13.46 WIB dengan membawa sebanyak 359 orang dari Tanah Suci, sehingga total jamaah yang sudah dipulangkan ke daerah masing-masing sebanyak 6.452 orang.
Rombongan haji kloter 18 setibanya di bandara, tiga orang haji harus dievakuasi dua mobil ambulance menuju Poliklinik Asrama Haji Donohudan Boyolali, karena sakit.
Namun, setelah mendapat perawatan tim dokter tiga haji itu, langsung dibawa pulang ke daerahnya dengan mobil ambulance atau terpisah dengan rombongannya.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby