Jakarta, Aktual.co — DPP Partai Golkar versi Presidium Penyelamat Partai pimpinan Agung Laksono menguasai Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi Jaya, Jakarta Barat, Selasa (9/12).
Kantor bersejarah peninggalan Orde Baru ini menjadi rebutan dua kubu, yakni versi Munas IX Ancol pimpinan Agung Laksono dan versi Munas IX Bali pimpinan Aburizal Bakrie.
Penguasaan kantor oleh kubu Munas Ancol dilakukan dengan melakukan sterilisasi apa-apa yang berbau Ical. Salah satunya foto-foto Ical di ruangan kerja pengurus.
Agung Laksono memerintahkan langsung pencopotan foto-foto Ical pada pengawalnya saat datang sekitar pukul 12.00 Wib. Belakangan, satu foto dibagian depan pintu masuk Kantor Utama dipasang kembali oleh pengawalnya.
“Kita harus hargai, itu saja. Tadi saya marah, sapa nih yang turunin,” tegas Waketum DPP Golkar versi Munas Ancol, Yorrys Raweyai, saat melihat satu-satunya foto tersebut.
Maksud Yorrys, satu-satunya foto agar dibiarkan terpampang dibagian depan pintu masuk Kantor Utama sebagai bentuk penghargaan.
Bagaimanapun, menurutnya Ical merupakan mantan pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin sehingga layak mendapatkan penghargaan demikian.
“Jangan, jangan jangan, tadi saya marah, siapa nih yang turunin. Dia ini kan mantan ketum kita. Anda kalau tidak menghargai itu, mau jadi apa,” ucap Yorrys.
Agung sendiri sebelumnya meminta agar foto-foto yang dicopot disimpan dengan baik. Takutnya foto tersebut apabila tidak disimpan baik-baik akan diinjak-injak.
Artikel ini ditulis oleh:

















