Reza juga menganalisa laju nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) di pekan depan. Menurutnya, laju rupiah masih akan bertahan dalam tren mendatarnya dan terlihat sedikit melemah jelang libur Lebaran. Hal itu terjadi karena pelaku pasar cenderung antisipasi pergerakan valuta asing (valas) global sepanjang libur panjang.

“Di pekan depan, diharapkan laju rupiah dapat berbalik menguat seiring melemahnya laju USD dengan berkurangnya imbas pertemuan FOMC. Serta meningkatnya sentimen pengetatan moneter di Eropa yang mengangkat GBP dan EUR. Mestinya bisa menguntungkan rupiah.”

Sedang di sisi lain, masih minimnya sentimen dari internal makro ekonomi membuat rupiah terpuruk. Diharapkan ada perbaikan kondisi perekonomian dalam negeri, sehingga dapat mendukung penguatan laju rupiah. “Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan Rupiah dan antisipasi akan adanya perubahan arah tersebut.”

Diperkirakan level support rupiah akan berada di kisaran Rp13.375, dengan level resisten berada di kisaran Rp13.280.

[Busthomi]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu