RAPBN 2016 (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Fraksi Nasdem, Jhony G Plate mengatakan bahwa dalam pembahasan RAPBN dilakukan laporan penyesuaian antara pemerintah dengan DPR RI, dan bukan mengoreksi postur anggaran APBN 2016 kepada pemerintah.

“Bukan koreksi sebenarnya. Di dalam pembahasan itu selalu ada penyesuaian seperti contoh asumsi makro, pemerintah bilang 5,5, kita (DPR) bilang tidak bisa berunding bersama-sama berapa dapat 5,3. Itu kan hasil pembahasan, bukan koreksi,” kata Jhony, saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (28/10).

Menurut dia, salah satu tugas Banggar itu kan untuk mensinkronisasikan penurunan pada tingkat pertumbuhan yang berdampak pada penurunan belanja negara.

“Di asumsi makronya (pemerintah) kan turun, maka dia bertambah pada belanja negara, turun juga. Sinkronisasinya dibuat disitu, itu yang dimaksud bukan memberikan koreksi menyalah-nyalahkan pemerintah membuat kesepakatan dengan perubahan saat perumusan asumsi makro,” sebut dia.

Ia pun menegaskan, bagaimanapun Fraksi Nasdem akan mengawal pembahasan hingga pengesahan RAPBN 2016 ini dapat sesuai jadwal yakni 30 Oktober 2015.

“Itu tugas kami harus mengawal supaya (RAPBN) itu disahkan. Kalau tidak disahkan itu bangsa ini kasihan. Makanya kami imbau kepada semua pimpinan di DPR RI ini maupun pimpinan fraksi untuk memastikan bahwa pada 30 nanti DPR-Pemerintah sukses mensahkan UU APBN 2016 karena itu sangat penting begitu strategis bagi pembangunan negara,”

“Kalau gagal menghasilkan itu, nanti DPR disalah-salahkan. Kita berharap tidak ada yang menyandera APBN,” tandas anggota komisi XI DPR RI.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang