Jakarta, Aktual.com – Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Ahok-Djarot, Masinton Pasaribu mengatakan bahwa komunikasi merupakan hal yang penting untuk penyampaian dari calon ke masyarakat maupun sebaliknya.
“Jadi komunikasi penting, di situlah tugas partai politik pengusung, bagaimana mengkomunikasikan harapan masyarakat terhadap calon begitupun calon papa masyarakat partai politik sebagai penghubung, jembatan,” kata Masinton, di Kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (1/10).
Masinton memastikan jika gaya komunikasi Ahok akan berbeda dari biasanya yang cenderung sendiri, namun sekarang lebih pada komunikasi dengan partai pengusung setiap tindakannya.
“Ya, kita harus memastikan harus berbeda, kalau kemarin komunikasinya sendiri, ke depan dibicarakan dengan elemen pengusung. Seperti masalah tempat ibadah, tentu membangun kota bagian dalam membagun peradaban, apakah Ahok hanya gusur masjid tidak, ada gereja di Jatinegara digurus juga, artinya memang harus ditata,” ucapnya.
Masinton mengklaim bahwa pemimpin DKI dalam melakukan pembenahan penataan kota DKI dalam bentuk relokasi (penggusuran) tidak seperti saat sekarang ini pemberitaannya.
“Pemimpin sebelumnya tidak memunculkan gaduh seperti ini memang, era sekarang kan keterbukaan, sekecil apapun bisa terekspos ke media. Kalau dulu ekspose seperti sekarang pasti rame juga,”sebut politikus PDI Perjuangan itu.
Mendapat pernyataan Masinton, soal gereja yang juga digusur Ahok selain masjid, Budayawan menegaskan jika gereja yang digusur Ahok bukan gereja milik umat kristen karismatik.
“Itu gerejanya bukan milik umat kristen karismatik,” ujar Ridwan. (Novrizal Sikumbang)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid