Koordinator ICW Adnan Topan Husodo, Host Margi Syarif, Waketum Gerindra Ferry Julianto, Ketua PP Muhammadiyah Dahnil Anzar dan Wakil Ketua Pansus KPK, Masinton Pasaribu, saat diskusi polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (5/8). Masinton Pasaribu mempertanyakan sikap Novel Baswedan yang masih enggan diperiksa polisi terkait teror penyiraman air keras. Menurut Masinton, penolakan Novel itu memperlambat kinerja kepolisian. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Politikus PDI-Perjuangan Masinton Pasaribu sangat menyesalkan sikap penyidik Komisi Pemberantsan Korupsi atau KPK Novel Baswedan, yang enggan diperiksa kepolisian.

Namun, kata Masinton, justru Novel malah bersikap sebaliknya ketika diwawancara media. Apalagi di sejumlah media, Novel menyebut ada keterlibatan jenderal dalam insiden penyerangan yang menimpa dirinya.

“Kenapa ngomongnya di media. Kalau beropini, ini namanya sedang berpolitik,” kata Masinton dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8).

Anggota Pansus Hak Angket DPR terhadap KPK ini pun mempertanyakan sikap Novel yang tidak membuat laporan terkait adanya  dugaan keterlibatan jenderal dalam kasusnya.

Menurut Masinton, apabila Novel ingin membuktikan kebenaran soal dugaannya tersebut, harus menempuh jalur hakum.

“Kenapa enggak jenderal dilaporkan. Kalau cari keadilan, tempuh dong jalur hukum,” ujar dia.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu