Kiri-kanan ;Dewan Daerah Walhi DKI Jakarta Moestaqiem Dahlan, Anggota Komisi III FPDIP DPR Masinton Pasaribu, Ketua Presidium PRODEM Andrianto, Anggota Komisi III FPAN DPR Daeng Muhammad, Pengurus DPP KNTI Martin Hadiwinata, saat diskusi Reklamasi Teluk Jakarta di Jakarta, Selasa (19/7/2016). Prodem menyelenggarakan Sidang Uji Tuntas yang bertemakan "SKANDAL REKLAMASI : AHOK LAYAK TERSANGKA"*

Jakarta, Aktual.com-Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu meminta agar tim pemenangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak menekan partainya untuk segera menentukan sikap terkait calon yang bakal diusung pada Pilgub DKI Jakarta.

Namun dirinya mempersilahkan tim pemenangan Ahok untuk mempersiapkan calon gubernur dan wakil gubernur yang bakal diusungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Kalau yakin mau daftar monggo, silahkan mempersiapkan calon yang mau didukung. Enggak usah maksa-maksa PDI Perjuangan, enggak ngaruh,” kata Masinton di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).

Menurut dia, partainya tak akan mengikuti keinginan tim pemenangan Ahok. Masinton justru meminta agar tim pemenangan Ahok dapat menjaga kesantunan dalam berpolitik dengan tidak memaksa partai lain dalam menentukan sikap politiknya.

Pasalnya, lanjut dia PDIP sudah memiliki mekanisme untuk memutuskan calon gubernur dan wakil gubernur yang bakal diusung pada Pilkada DKI.

“Enggak boleh maksa-maksa. Udah enggak zaman dan tidak berpengaruh apa-apa dengan PDI Perjuangan, karena PDI Perjuangan punya mekanisme sendiri,” tegas Masinton.

Dia memperkirakan partainya baru akan mengumumkan calon yang bakal diusung menjelang waktu pendaftaran ditutup oleh KPU DKI. Waktu pendaftaran untuk pasangan calon sendiri akan dimulai pada 21 Septemer hingga 23 September mendatang.

“PDI Perjuangan mendeklarasikan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang bakal diusung PDI Perjuangan itu pada hari, jam sebelum KPU menutup pintunya,” terang dia.

Sebelumnya, Tim pemenangan Ahok mengultimatum PDI Perjuangan hingga akhir pekan ini untuk menentukan sikap di Pilkada DKI 2017. Sebab, tiga partai pendukung Ahok segera mendeklarasikan pasangan calon yang akan diusung.

Artikel ini ditulis oleh: