Para jama'ah bersiap-siap untuk menjalankan ibadah sholat Ashar di Masjid Lautze yang berada di Jalan Lautze,Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2015). Masjid Lautze ini berbeda dengan lazimnya sebuah masjid, di Lautze Warna merah terlihat sangat mendominasi masjid 'khusus' etnis Tionghoa ini. Ornamen-ornamen seperti lampion kecil di setiap pintu masjid.

Jakarta, Aktual.com – Masjid Lautze, merupakan masjid yang berada di pusat pertokoan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dan masjid tersebut secara sekilas, tak nampak seperti bangunan masjid pada umumnya.

Hal ini karena, masjid tersebut bentuknya seperti ruko atau rumah toko, sehingga tak memiliki kubah layaknya masjid. Tapi yang kentara dengan nuansa Islam adalah, bentuk bingkai pintunya yang melengkung, seperti gaya bangunan seni Islam.

Masjid tersebut dibangun pada 9 April 1991, bersamaan dengan dibentuknya yayasan Haji Karim Oei. Nama Karim Oei diambil dari nama seorang tokoh Islam keturunan Tionghoa yang akrab dengan Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh-tokoh nasional lain saat itu.

Para jama'ah bersiap-siap untuk menjalankan ibadah sholat Ashar di Masjid Lautze yang berada di Jalan Lautze,Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2015). Masjid Lautze ini berbeda dengan lazimnya sebuah masjid, di Lautze Warna merah terlihat sangat mendominasi masjid 'khusus' etnis Tionghoa ini. Ornamen-ornamen seperti lampion kecil di setiap pintu masjid.
Para jama’ah bersiap-siap untuk menjalankan ibadah sholat Ashar di Masjid Lautze yang berada di Jalan Lautze,Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2015). Masjid Lautze ini berbeda dengan lazimnya sebuah masjid, di Lautze Warna merah terlihat sangat mendominasi masjid ‘khusus’ etnis Tionghoa ini. Ornamen-ornamen seperti lampion kecil di setiap pintu masjid.

Karena masjid tersebut didirikan oleh yayasan yang kental dengan etnik Tionghoa, maka pada prakteknya, masjid tersebut banyak diisi oleh muslim Tionghoa.

Masjid tersebut, digunakan oleh yayasan Haji Karim Oei, untuk melakukan dakwah dan kegiatan Islam lainnya, terutama bagi masyarakat Tionghoa yang ingin mengenal agama Islam atau ingin memeluk Islam.

Meski diperuntukkan sebagai tempat dakwah, Masjid Lautze mempunyai keunikan tersendiri. Selain warna merah yang mendominasi interior dan exteriornya, adalah jam oprasional masjid itu, layaknya jam kerja di kantoran. Masjid dibuka pukul 09.00 dan tutup pukul 17.00 WIB, jadi jika Anda ingin salat di Masjid Lautze hendaknya datang pada waktu Zuhur dan Asar.

Artikel ini ditulis oleh: