Ilustrasi masker/eramadani
Ilustrasi masker/eramadani

Padang, aktual.com – Semenjak kehebohan wabah virus COVID-19 peredaran masker di Padang, Sumatera Barat menjadi langka.

Seorang warga Rahma Dika (20) di Padang, Minggu [01/3] mengeluhkan tidak menemukan masker di sejumlah apotek, di Kota Padang.

“Sudah belasan apotek yang saya temui, dan setiap apotek tersebut mengatakan stok maskernya habis,” kata dia.

Ia membutuhkan masker tersebut saat bermotor karena alergi debu. Setidaknya masker tersebut dapat menghalangi debu yang masuk ke saluran pernapasannya.

“Biasanya kalau tidak pakai masker saat bermotor, setelahnya saya sering batuk-batuk dan pilek,” tambah dia.

Seorang penjaga apotek di Tarandam, Padang, Muhammad Ridwan mengatakan kelangkaan masker tersebut sudah terjadi semenjak tiga minggu yang lalu.

Bahkan sebelum langka, harga masker di Padang naik drastis mencapai Rp250.000 per kotak dari harga biasanya hanya Rp26.000 per kotak, lanjut dia.

Kenaikan harga masker tersebut terjadi semenjak maraknya diberitakan wabah virus COVID-19 yang melanda China.

“Semenjak virus COVID-19 harga masker mencapai Rp3.000 per helai dibandingkan sebelumnya hanya Rp1.000 per lembar,” ujar dia.

Ia mengatakan kelangkaan dan mahalnya harga masker di apotek di Padang disebabkan karena pasokan masker itu kurang dari distributor.

Bahkan sampai saat ini masih banyak pembeli yang menanyakan ketersediaan masker ke apoteknya. Namun stok masker di apotek tersebut sudah kosong.

“Ada juga pembeli yang tidak percaya,” sebut dia. Mungkin mereka kira kami menyimpannya. Akan tetapi memang sudah tidak ada lagi stoknya, tambah dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto