Jakarta, Aktual.Com-Ketua Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam mengatakan saat ini sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam di tanah air sudah gerah dengan sikap pemerintah yang mengganggap remeh aspirasi yang disuarakan oleh Umat Islam di Tanah Air. Lantaran sudah beberapa aksi damai dilakukan dan diikuti jutaan Umat Islam Indonesia, sama sekali mendapat respon positif oleh pemerintah.

Usamah menilai di setiap aksi yang dilakukan mereka selalu berjalan tertib dan bermartabat, tetapi balasannya yang didapat justru pihak kepolisian melakukan kriminalisasi terhadap para ulama.

Oleh sebab itu, dia mendesak jika pada hari ini Selasa (21/2) Presiden Joko Widodo tidak juga menonaktifkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang sudah berstatus terdakwa pada kasus penistaan agama, maka diambil sikap para peserta aksi akan bermusyawarah dengan para pimpinan aksi untuk memutuskan langkah apa yang akan diambil lebih lanjut. Bahkan mereka mengancam akan menduduki rumah wakil rakyat selama tiga hari tiga malam.

“Kalau kita dengar dari rapat korlap yang diikuti 250 korlap, mereka menginginkan menginap tiga hari tiga malam sampai dipenuhi tuntutannya,” ujar Hisyam, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/2).

Kemudian Hisyam pun mengingatkan jika tuntutan mereka tak juga dipenuhi oleh Presiden RI, 528 kabupaten/kota bakal bergolak. Yang mana tuntutan mereka adalah hentikan kriminalisasi ulama dan penangkapan mahasiswa. Mereka juga menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama dicopot sebagai Gubernur DKI Jakarta karena berstatus sebagai terdakwa kasus penistaan agama.

“Pak pimpinan DPR, tolong sampaikan ke Presiden, kalau tuntutan kami tak dipenuhi 528 kabupaten/kota bergolak,” cetus Usamah.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs