Ratusan ribu umat Islam dari berbagai elemen yang tergabung dalam Gerakan Bela Islam melakukan aksi unjuk rasa ke Bareskrim Polri,Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016). Dalam aksinya Gerakan Bela Islam mendesak Bareskrim Polri segera menetapkan tersangka kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam kasus penistaan Agama. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com-Massa dari berbagai daerah, Kamis malam mulai mendatangani kawasan Monas, Jakarta Pusat untuk bersiap mengikuti acara doa bersama pada Jumat (2/12).

Warga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Fajhulah, yang ditemui di kawasan Monas mengaku sudah tiba bersama delapan rekannya pada pukul 22.00 WIB. Namun, rencana masuk ke dalam kawasan Monas diurungkan karena kawasan doa bersama tersebut belum boleh dimasuki oleh umum hingga Jumat (2/12) pagi.

“Niatnya, mau langsung ‘stay’ (tinggal) saja di sini sampai pagi tapi ‘nggak’ boleh masuk, gampanglah bisa di mana saja,” kata Fajhulah yang ke Monas menggunakan KRL.

Masyarakat yang datang ke Monas pada Kamis malam juga berasal dari daerah di luar Jabodetabek lainnya seperti Tasikmalaya dan Garut, Jabar. Kawasan Monas saat ini steril dari masyarakat umum untuk persiapan acara doa bersama.

Selain petugas keamanan, beberapa orang yang masuk hanyalah yang berkepentingan menyiapkan fasilitas acara. Beberapa kendaraan untuk menyediakan air minum, air wudhu, peralatan obat-obatan, dan kendaraan taktis tampak berdatangan.

Alas untuk acara doa bersama dan shalat Jumat berjamaah juga sudah digelar lengkap dengan tempat wudhu yang melingkari Monas. Pengamanan dilakukan ketat oleh aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Acara doa bersama 2 Desember 2016 rencananya akan digelar di Monas mulai Jumat pagi dengan pembacaan zikir, shalawat, hingga diakhiri shalat Jumat berjamaah.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Antara