Jakarta, Aktual.com – Perwakilan massa aksi bela Islam berkeras ingin menemui Presiden Joko Widodo, setelah sebelumnya diberi kesempatan untuk bertemu sejumlah menteri yang telah ditugaskan untuk menerima mereka oleh Presiden.
“Tadi dari pihak massa ingin tetap bertemu Presiden,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto setelah menerima koordinator aksi di Gerbang Wisma Negara Jakarta, Jumat (4/11).
Wiranto dan beberapa pejabat sempat menerima dua perwakilan massa aksi bela Islam, yang dipersilakan masuk ke halaman Wisma Negara. Keduanya sempat berbicara dengan Wiranto dan beberapa menteri yang ditunjuk Presiden untuk menerima mereka.
Namun, setelah beberapa menit berkomunikasi belum ada titik temu yang didapat antara perwakilan massa aksi dan pihak pemerintah. Wiranto pun menegaskan, massa aksi tidak ragu untuk menyampaikan aspirasinya kepada perwakilan pemerintah yang resmi dan sah.
Dua perwakilan massa aksi pun kembali ke kerumunan massa sementara perwakilan pemerintah mengadakan rapat untuk membahas titik temu yang memungkinkan.
“Saya sampaikan bahwa Presiden memang sedang ada tugas luar untuk beberapa pengawasan proyek. Memang beliau menugasi saya karena memang sedang tidak di tempat. Oleh karena itu saya sampaikan bahwa kalau memang ingin berbicara dengan pemerintah saya secara resmi sudah merupakan perwakilan pemerintah, bukan hanya saya tapi beberapa menteri terkait ada Mensesneg, Seskab, Menteri Agama saya kira sudah representasi dari Pemerintah. Sedangkan dari legislatif ada perwakilan dari DPR dan DPD,” kata Wiranto.
“Yang penting komunikasi itu ada. Sebenarnya yang terjadi adalah tatkala pemerintah ada perwakilan resmi dan sah untuk menerima aspirasi itu harusnya dari pihak di sana juga ya dengan ikhlas menyampaikan itu kepada saya. Soal nanti keputusannya bagaimana kan ada suatu proses,” katanya.
Perwakilan massa aksi yang berbicara dengan Menkopolhukam di antaranya yakni Bachtiar Nasir.
Laporan: M Zhacky Kusumo
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu