Jakarta, Aktual.com – Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan ormas Islam lainya mulai padati jalan Gatot Subroto dalam rangka menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang diusulkan DPR.

Aparat kepolisian menutup arus lalu lintas (lalin) Jalan Gatot Subroto di depan gedung MPR/DPR RI yang mengarah ke Slipi, Jakarta Pusat. Penutupan arus lalu lintas disebabkan jumlah massa semakin banyak.

Pantauan detikcom, di depan Gedung MPR/DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, penutupan arus lalu lintas dilakukan pada pukul 14.00 WIB. Pengendara yang ingin mengarah ke Simpang Slipi dibelokkan ke arah Hotel Mulia dan nantinya diteruskan ke arah Palmerah, Jakarta Barat.

“Dialihkan lewat belakang DPR-MPR dan tembus Palmerah, Slipi kalau mau yang ke arah barat (Jakarta Barat),” ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardji, di lokasi.

Saat ini jumlah massa terus bertambah. Terlihat, massa memadati jalan utama di depan gedung DPR RI dengan membawa sejumlah atribut.

Selain itu, sejumlah orator juga terus menyampaikan aspirasinya menggunakan pengeras suara. Mereka meminta DPR untuk membatalkan pembahasan RUU HIP.

Sebelumnya, PA 212 dkk juga meminta bertemu dengan pimpinan DPR. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pimpinan DPR pasti akan mendengarkan masukan dari berbagai pihak.

 

“Ya dalam kebiasaan kita sekarang, pengunjuk rasa pasti kita terima untuk didengarkan masukannya, itu yang pertama,” kata Dasco kepada wartawan, Rabu (24/6).

Pemerintah sendiri telah meminta pembahasan RUU HIP yang merupakan RUU usulan DPR itu untuk ditunda. Pemerintah ingin DPR memperbanyak dialog dengan semua elemen.

“Terkait RUU HIP, Pemerintah menunda untuk membahasnya dan meminta DPR sebagai pengusul untuk lebih banyak berdialog dan menyerap aspirasi dulu dengan semua elemen masyarakat,” kata Menko Polhukam Mahfud Md dalam akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, seperti dilihat detikcom, Selasa (16/6). Cuitan Mahfud diedit sesuai EYD.

 

Detik