Terdakwa Kasus Penistaan Agama yang juga Gubernur non Aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri sidang lanjutan ke-9 di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (7/2/2017). Sidang ke-9 tersebut menghadirkan 2 orang saksi fakta dari kepulauan seribu dan 1 orang saksi. Foto/merdeka.com-Pool/M. Luthfi Rahman

Jakarta, Aktual.com – Survei dan Polling Indonesia mengatakan, pemilih DKI Jakarta pada Pilpres 2014 sangat kuat menentukan tingkat keterpilihan terhadap ketiga pasangan calon di perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017 ini.

Dia mengatakan bila dilihat dari pemilih yang memilih pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 sifatnya cenderung cair. “Pemilih Jokowi di Pilpres 2014 cenderung lebih cair, yaitu sebanyak 34 persen menyatakan akan memilih Agus Harimuti Yudhoyono alias AHY dan 10 persennya mendukung pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno,” kata Director SPIN Igor Dirgantara dalam konfrensi persnya, di Jakarta Pusat, Rabu (8/2).

Menurut Igor, banyaknya pemilih atau pendukung Jokowi pada Pilpres yang lari, tidak mendukung pasangan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok-Djarot yang diusung partai pemerintah disebabkan berbagai faktor.

“Banyaknya pemilih Jokowi yang ‘lari’ memilih pasangan calon lain bisa berarti adanya ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintahan presiden atau kecewa dengan pilihannya di Pilpres 2014 lali dan ingin memperbaiki pilihannya pasa Pilgub Jakarta sekarang ini.”

Sementara itu, dia mengatakan pemilih yang memilih pasangan Prabowo-Hatta pada 2014 cenderung solid, terlihat bahwa banyak pemilih di DKI Jakarta yang memilih Prabowo juga menentukan pilihannya sama dengan keputusan ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut.

“Karena para pemilih Prabowo di Pilpres 2014 ternyata masih tetap mengikuti pilihan Prabowo di Pilgub 2017, yaitu Anies -Sandi sebesar 72.01 persen.”

Untuk diketahui, survei yang melibatkan sebanyak 1102 responden, dengan teknik multistage ransom sampling. Dan, margin of error 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei pun diperoleh dengan wawancara melalui tata muka langsung dengan bantuan kuisioner.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Wisnu