Demonstrasi meminta PM Israel Benjamin Netanyahu mundur (Getty Images/Amir Levy).

Jakarta, Aktual.com – Kericuhan terjadi antara kelompok demonstran dan polisi Israel di Yerusalem dan Tel Aviv pada Sabtu (27/1).

Polisi Israel membubarkan paksa para demonstran yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan pembebasan sandera di Gaza.

Spanduk dengan tulisan ‘Hentikan Genosida’ disita oleh polisi dari beberapa demonstran.

Di Paris Square, pusat Yerusalem Barat, polisi Israel berusaha membubarkan para pengunjuk rasa, di mana beberapa dari mereka ditangkap. Sementara di video lain seorang pengunjuk rasa terlihat digiring menjauh dari polisi sambil meneriakkan ‘Merdeka, Merdeka Palestina’.

Di Tel Aviv, beberapa demonstran ditangkap di Kaplan Square, pusat kota, dan ratusan orang dibubarkan paksa. Beberapa peralatan protes juga disita oleh polisi, seperti dilaporkan oleh surat kabar Yedioth Ahronoth.

Ribuan warga Israel berkumpul di Kaplan Square untuk menuntut pengunduran diri Benjamin Netanyahu dan mendesak pemilihan umum lebih cepat. Protes serupa juga terjadi di beberapa daerah lain seperti Haifa, Kaisarea, Kefar Sava, Rehovot, dan Beersheba.

Sementara itu, dalam menghadapi protes tersebut, Benjamin Netanyahu mengkritik demonstrasi yang dilakukan oleh keluarga sandera yang ditahan di Gaza. Netanyahu menyatakan bahwa kegiatan tersebut dianggap tidak bermanfaat dan berkontribusi terhadap tuntutan Hamas.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan