Bekasi, Aktual.com – Pihak kepolisian berkali-kali menembakkan gas air mata kepada peserta aksi dari Majelis Silaturahmi Umat Islam Bekasi, yang menolak pembangunan Gereja Santa Clara karena diduga tak mengantongi izin.
Aksi penolak yang digelar di depan pembangunan gereja di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Bekasi Utara itu pada awalnya tertib. Tapi, sekitar pukul 14.15 WIB, Jumat (24/3) terjadi pelemparan dari dalam pagar yang dibaluti seng itu.
Alhasil terjadi saling lempar air mineral kemasan. Dari saling lempar tersebut, kemudian saling dorong mendorong. Bahkan tampak aparat kepolisian dan pendemo mengalami luka. Belum jelas penyebabnya mereka terluka itu.
Situasi pun semakin memanas, dan polisi membubarkan paksa para peserta aksi dengan tembakan gas air mata, yang ditembakan secara membabi buta. Alhasil, ratusan pendemo beratribut putih-putih itu menjauhi titik awal aksi berkumpul.
Penolakan yang dilakukan oleh umat Islam terhadap gereja tersebut, kata orator di atas mobil komando,keberadaan gereja tersebut karena dibangun tanpa memiliki izin. Adapun, izin yang dikantongi, mereka menyebut izin itu dimanipulasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu