Jakarta, Aktual.co — Majalah Time kembali merilis daftar bergengsi 100 orang paling berpengaruh di dunia. Daftar ini dirilis sebagai penghargaan atas aktivitas, inovasi dan pencapaian individu paling berpengaruh di dunia. Dan dua orang asal Asia Tenggara yang masuk daftar 100 TIME, yaitu CEO Grup Air Asia, Tony Fernandes dan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).
Bicara perihal kesuksesan Tony Fernandes, CEO maskapai low-cost carrier (LCC) ini diketahui mulai membangun AirAsia sejak 2001 bersama rekannya Kamarudin Bin Meranun. Tony punya visi mendemokratisasi perjalanan udara. Bersama rekannya, Tony membeli perusahaan rugi tersebut dari pemerintah Malaysia seharga 1 ringgit atau sekitar Rp 3.500 dengan beban utang 11 juta dolar AS.
Tony fokus menyediakan layanan bernilai tinggi dengan harga terjangkau untuk semua kalangan. Hal ini belum pernah dilakukan oleh perusahaan sejenis di ASEAN. Dan kini AirAsia dikenal sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat atau low-cost carrier terbesar di Asia, memiliki jaringan yang luas lebih dari 190 kota tujuan. AirAsia juga dinobatkan sebagai LCC Terbaik di Dunia versi Skytrax selama 6 tahun berturut-turut dari 2009 hingga 2014.
Syahdan, 13 tahun beroperasi, AirAsia telah menerbangi lebih dari 280 juta pelanggan di Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, India, pun penerbangan hemat jarak jauh di Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Tony juga dinilai telah menerima kepercayaan dari wisatawan walaupun beberapa waktu lalu sempat terhantam masalah hilangnya AirAsia di Pangkalan Bun. Bisa dikatakan, saat ini merupakan momentum terburuknya. Namun Tony tak mau bersedih lama-lama. Pria asal Malaysia ini pun langsung bangkit dan terjun langsung menghadapi masalah yang dihadapinya. Dia bertindak sebagai teman, ayah, dan anak pada keluarga yang kehilangan di penerbangan AirAsia beberapa waktu lalu.
“Saya merasa terhormat berada di daftar TIME 100. Saya sangat terkejut ketika pertama kali mendengar berita tersebut, tetapi sekaligus bangga. Tahun ini menjadi tahun yang paling menantang, namun seluruh karier saya memang tentang tantangan dan dengan semua tantangan, kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik,” ujar Tony seperti dikutip dalam siaran persnya, Jumat (17/4)
Tony mengatakan, tahun ini menjadi tahun yang paling menantang. Namun menurutnya, sepanjang karirnya selama ini memang penuh tantangan, tapi justru itu yang membuatnya menjadi orang yang lebih baik lagi. “Saya percaya kami telah membuat suatu kemajuan cukup signifikan dan sangat bersemangat menanti masa depan,” jelasnya.
Tahun ini Tony akan fokuskan perhatian pada bisnis inti AirAsia. Maskapai asal Malaysia itu berkomitmen menghadirkan produk bernilai tinggi sambil ekspansi jaringan di ASEAN dan kawasan lain. “Kami ingin melayani mereka yang tidak terlayani, apakah itu melalui layanan dan produk, atau memberi kesempatan kepada staf,” ujarnya.
Tony menambahkan, banyak kesempatan yang sudah diberikan kepada staf AirAsia, contohnya ada pilot AirAsia yang sebelumnya asisten divisi pengadaan, kepala departemen yang memulai karir menangani bagasi, dan pramugari yang sebelumnya asisten di administrasi.
“Harapan saya adalah seluruh pekerjaan yang kami lakukan di AirAsia dapat menciptakan dan menginspirasi generasi wirausahawan serta pemilik UKM di Asean, dan membantu mereka sukses,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: