Beredar video Ketua DPP Partai Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat, menuding ada empat partai politik yang mendukung berdirinya khilafah di Indonesia. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon tidak menerima tudingan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Viktor Bungtilu Laiskodat yang mengatakan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai salah satu partai pendukung berdirinya khilafah di Indonesia.

Tudingan itu atas landasan sikap partai besutan Prabowo Subianto itu menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas).(Baca: Penolakan 4 Parpol di Perppu Ormas dengan Sikap Pro Khilafah).

Perppu ini sendiri isu awalnya untuk membubarkan ormas HTI yang disinyalir ingin mengganti Idiologi Pancasila dan merubah Indonesia dengan sistem khilafah, namun pada kenyataan dengan landasan Perppu tersebut, maka penerapannya berlaku secara umum.

Selain itu proses pelaksanaannya dinilai bertentangan degan azaz demokratis dan konstitusi Indonesia. Oleh karenanya Gerindra termasu Partai yang menolak Perppu tersebut.

Atas dasar itu, Viktor mengatakan bahwa partai Geridra merupakan parta pendukung gerakan khilafah yang melawan konstitusi Indonesia.

“Pernyataan ketua Patai Nasdem dalam pidato di NTT telah masuk rana sara, juga fitnah yang kejam pada Gerindra. Provokasi bodoh dan murahan,” sesalnya yang ia curahkan di akun twitter, Jumat (4/8).

Sebagaimana yang telah dijelaskan, dalam video yang berdurasi sekitar dua menit tersebut, Viktor menuding ada empat partai politik yang mendukung berdirinya khilafah di Indonesia.  (Baca: Ketua DPP Partai Nasdem, Sebut Gerindra, Demokrat, PKS, PAN Dukung Terbentuknya Khilafah).

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby