?????????????????????????????????????????????????????????

Jakarta, Aktual.com — Dalam rancangan paket kebijakan ekonomi jilid III yang akan terbit Oktober ini, pemerintah memasukan poin agar harga BBM diturunkan. Namun di sisi lain Kementerian ESDM pada akhir bulan September menyatakan, harga BBM tidak akan berubah sampai awal tahun 2016.

Menko Perekonomian, Darmin Nasution kepada wartawan mengatakan, jika harga BBM tidak memungkinkan untuk turun, maka pemerintah tidak akan memaksakan.

“Iya itu sedang dibahas. Tidak pasti, tapi kami bahas untuk lihat kemungkinannya (harga BBM turun),” ujar Darmin, di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (2/10).

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan meskipun masuk dalam paket kebijakan ekonomi jilid III, namun pemerintah tidak akan memberikan subsidi untuk menurunkan harga BBM.

“Pokoknya tidak ada (subsidi) untuk penurunan harga premium di anggaran pemerintah. Tapi kita upayakan Pertamina tidak kerepotan. Begitu saja,” kata Bambang di kantornya.

Sebelumya Presiden Joko Widodo berjanji akan mengumumkan kemungkinan penurunan atau tetapnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pada Senin (5/10).

“Jadi ada kemungkinan (turun), masih dalam kalkulasi. Dilaporkan nanti pada saya hari Senin (5/10). Kalau bisa diumumkan, kalau ngak bisa pun diumumkan,” kata Presiden saat menjawab pertanyaan wartawan saat melepas keberangkatan 60 truk yang mengangkut 480 ton beras di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta, Jumat (2/10).

Presiden mengatakan bahwa telah dipastikan hingga Desember harga BBM tidak naik dan dirinya telah menyampaikan agar dilihat lagi biaya yang bisa ditekan (efesiensi).

“Tapi itu baru bisa dijawab nanti hari Senin,” tegas Presiden.

Presiden dalam pembukaan Rapat Terbatas pada Kamis (1/10) menyinggung masalah BBM dan berharap harga bahan bakar jenis Premium dapat diturunkan.

“Coba dihitung sekali lagi oleh Pertamina, apakah masih mungkin premium itu diturunkan meskipun hanya sedikit,” kata Presiden di depan para menterinya.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) telah memutuskan untuk menahan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar untuk tiga bulan mendatang.

Selama 6 bulan kebelakang harga BBM premium belum pernah mengalami perubahan Rp7.300 per liter untuk luar Wilayah Jawa-Madura-Bali, sedangkan daerah Jawa Bali ditetapkan Rp7.400 per liter.

Sementara harga minyak solar subsidi ditetapkan Rp6.900 per liter.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan