Palu, Aktual.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengingatkan masyarakat dan semua pihak di Tanah Air, agar mewaspadai gerakan penyebaran paham dari ideologi transnasional yang dilakukan oleh kelompok tertentu.

“Jangan mau dipengaruhi oleh ideologi transnasional kanan maupun kiri,” ujar Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Nisan Setiadi saat menyampaikan sambutan pada pembinaan kewirausahaan bagi mantan napiter dan orang atau kelompok terpapar radikalisme, di Palu, Rabu (28/9).

Nisan Setiadi mengatakan ideologi transnasional menjadi satu ancaman nyata bagi keutuhan dan kesatuan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kelompok penyebar ideologi transnasional, ujarnya, cenderung mengadu domba masyarakat dengan berbagai isu dengan tujuan untuk menciptakan pertikaian sehingga masyarakat terpecah belah.

“Oleh karena itu jangan pernah mau diadu domba, jangan mau dipengaruhi oleh ideologi transnasional,” katanya pula.

Ideologi transnasional juga cenderung menggunakan isu agama dalam mengadu domba masyarakat, dengan mempertentangkan perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Nisan menegaskan bahwa perbedaan yang ada tidak perlu diperdebatkan dan dipertentangkan. Hal itu, karena perbedaan merupakan sunnatullah atau ketentuan Tuhan Yang Maha Esa.

“Perbedaan jangan dijadikan perdebatan, sebaliknya perbedaan adalah rahmat. Tujuan Tuhan menciptakan kita semua berbeda-beda suku dan agama untuk saling kenal dan mengenal,” ujarnya lagi.

Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi yang mempersatukan kita semua sebangsa setanah air, sehingga perlu dijunjung tinggi empat konsensus dasar yang meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

“Empat konsensus dasar dibuat oleh para pendiri bangsa ini, negara ini, dengan tujuan untuk kita semua tetap bersatu,” katanya lagi.

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i