Sleman, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta, mengingatkan masyarakat akan cuaca ekstrim yang menimbulkan angin kencang dan petir berpotensi terjadi di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Potensi angin kencang dan petir ini diperkirakan bisa terjadi hingga Januari 2016. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama terhadap ancaman petir yang berpotensi terjadi di mana saja,” kata prakirawan dari Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Subandi, Kamis (17/12).
Menurut dia, ancaman sambaran petir bisa terjadi di mana saja. “Petir bisa merata, di semua wilayah DIY berpotensi bisa terkena petir,” katanya.
Ia mengatakan, di tempat yang paling aman, yaitu di rumah pun bisa terkena sambaran tersebut. Beberapa hari terakhir ini, juga sudah ada dua laporan adanya rumah yang terkena petir.
“Sebenarnya lebih baik bila rumah dipasangi penangkal petir,” katanya.
Subandi mengatakan, masyarakat diharap pandai untuk mencari tempat berlindung. Seperti tidak berada di tanah yang lapang ketika terjadi hujan, karena bisa menjadi objek yang paling tinggi bila di tanah yang lapang.
“Petir selalu mencari sasaran objek yang paling tinggi. Jangan berada di tempat yang basah juga,” katanya.
Ia mengatakan, petir terjadi karena adanya pertemuan dua awan Cumulonimbus (Cb). Potensi bahaya seperti ini akan cenderung menurun hingga sampai puncak musim hujan mendatang.
“Puncak musim hujan diperkirakan akhir Januari hingga awal Februari 2016,” katanya.
Staf Seksi Data dan Informasi, BMKG Yogyakarta Indah Retno Wulan mengatakan bahaya bencana yang diakibatkan angin kencang dan petir seperti ini memang lebih dominan pada pancaroba sampai awal musim hujan.
“Selama musim hujan, potensi terjadi cuaca ekstrim masih cukup tinggi. Antara lain jumlah curah hujan dan petir,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: