Jakarta, Aktual.com — Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan masyarakat termasuk dunia usaha belum memahami secara baik paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah. Sehingga pemerintah akan memberikan penjelasan ulang paket kebijakan tersebut saat pengumuman paket kebijakan lanjutan.

“Kita melihat memang belum terpahami dengan baik semuanya, jadi ya kita ulang saja penjelasannya,” kata Darmin Nasution di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (29/9).

Ia mencontohkan beberapa hari setelah diumumkan paket kebijakan ekonomi I, datang beberapa perwakilan dari empat perusahaan bank terbesar di Indonesia.

Mereka mengatakan, ada peraturan yang dikeluarkan oleh menteri yang akan berlaku mulai 1 Oktober 2015 yang akan menyulitkan dunia usaha.

“Setelah kita cek, ternyata itu sudah dicabut berdasar paket kebijakan ekonomi ini,” katanya.

Menurut dia, selain menjelaskan kembali paket kebijakan yang telah diterbitkan pihaknya juga akan menjelaskan kebijakan ekonomi lanjutan secara per sektor supaya bisa lebih rinci.

“Kalau berapa puluh, 90 peraturan kita sampaikan sekaligus gak pernah rinci. Pasti keluarnya angka sehingga kita pilih per sektor,” katanya.

Ketika ditanya apakah paket lanjutan akan memuat upaya mengatasi pelemahan kurs rupiah, Darmin mengatakan itu kewenangan BI. “Tunggu saja penjelasan Gubernur BI,” katanya.

Sementara mengenai adanya peningkatan PHK, Darmin mengatakan PHK terjadi karena ada perlambatan ekonomi.

“Pada kuartal III pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih baiklah daripada kuartal II walaupun tidak berarti PHK akan sepenuhnya berhenti,” katanya.

Mengenai upaya menghentikan PHK, Darmin mengatakan Menaker sudah menjelaskan bahwa ada formula untuk menetapkan upah minimum regional.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan