Jakarta, Aktual.com — Institute for Development of Economic and Finance (Indef) menilai kebijakan yang dibuat Presiden Jokowi dengan menurunkan harga Solar gagal disambut positif oleh masyarakat.
“Kalau masyarakat ingin pasti bukan Solar tapi Premium,” kata Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati di Jakarta, Minggu (11/10).
Ia mengatakan bahwa seharusnya pemerintah menjaga stabilitas harga bahan bakar minyak. Mengingat hal itu berdampak kepada spekulasi yang dilakukan investor dan perekonomian masyarakat.
Menurutnya, penurunan harga BBM jenis Solar belum tentu berpengaruh terhadap harga-harga bahan pokok masyarakat. Untuk itu pemerintah sebaiknya tidak terburu-buru menaikan ataupun menurunkan harga.
“Secara ekonomi yang paling utama adalah (harga) energi ini stabil. Stabilitas lebih penting bagi masyarakat dan usaha. Karena sekalipun solar diturunkan baru sampai Desember. Kelanjutnya masih belum jelas,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh: