Jakarta, Aktual.co — Terjadinya dualisme kepemimpinan di DPR semakin memprihatinkan. Terlebih, para politikus penghuni gedung Parlemen itu seakan tak peduli dengan fungsi dan tugas mereka sebagai wakil rakyat.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi WaliGereja Indonesia (KWI) Romo Benny mengatakan, kegaduhan yang terjadi di DPR merupakan permainan politik.
Dirinya berharap masyarakat tidak tertipu oleh permainan politik yang sedang dipertunjukan oleh para politikus di DPR.
“Kegaduhan sekarang ini merupakan permainan politik. Memang sistem politik kita harus dikoreksi secara mendasar,” kata dia dalam diskusi publik dengan tema “Hentikan Kegaduhan Di DPR Atau Bubarkan DPR”, di Galery Cafe TIM Cikini, Jakarta, Selasa (4/11).
Dirinya pun mengakui jika politik di Indonesia masih memakai politik transasksional, karena ada kekuasaan yang dominan. Maka dari itu, kata dia, yang perlu dikoreksi adalah visi dan misi tiap-tiap partai dalam kepentingan untuk republik ini.
Dia menilai jika kegaduhan yang terjadi di DPR sebaiknya dibiarkan saja. Sebab, kata dia, politik secara realita mudah diakal-akalin oleh orang-orang yang kalah.
“Untuk itu kita harus membiarkan kegaduhan politik ini. Nantinya akan deadlock dan ketemu jalan keluarnya sendiri,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: