Jakarta, Aktual.com – Koalisi Masyarakat Morotai Bersatu (KMMB) terus mendesak Benny Laos agar mundur sebagai Bupati Morotai karena dianggap melakukan pelanggaran hukum dan menyalahgunakan wewenang. Mereka berkali-kali demonstrasi ke DPRD Morotai untuk menyampaikan aspirasinya.

Sekretaris Koalisi Masyarakat Morotai Bersatu, Fandi H Latief mengatakan unjuk rasa berkali-kali dilakukan karena akumulasi kemarahan terhadap Bupati Benny Laos. Menurut dia, aksi unjuk rasa awalnya digelar oleh ratusan pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Morotai.

“Jadi memang gejolak pertama itu malah dibangun oleh ASN. Ada sekitar 600 lebih PNS yang melakukan aksi ke jalan, karena memang ini merupakan akumulasi,” kata Fandi saat dihubungi wartawan, Kamis (13/12).

Ia menjelaskan akumulasi masyarakat Morotai terhadap Bupati Benny Laos karena sistem pemerintahan yang baru berjalan sekitar 1 tahun 7 bulan sudah banyak permasalahan yang terjadi, yakni dari internal birokraai ada 600 orang PNS kenaikan pangkatnya ditahan dengan alasan yang tidak rasional.

“Padahal, isyarat UU ASN itu bahwa setiap pegawai negeri sipil memiliki hak terkait reward. Tapi itu tidak diindahkan oleh Bupati Morotai,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid