Jakarta, Aktual.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja perusahaan asuransi di tahun 2015 membaik, seiring dengan mulai bertumbuhnya kesadaran masyarakat akan asuransi. Hal ini terlihat dari premi asuransi yang tercatat mencapai hingga Rp191,96 triliun. Angka itu total dari premi asuransi baik yang konvensional maupun syariah.

“Sementara untuk klaimnya, sepanjang 2015 mencapai Rp108,21 triliun,” ujar Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Industri Keuangan Nonbank (IKNB) OJK, Firdaus Djaelani di acara “Pencapaian Kinerja IKNB 2015 dan Rencana Kerja 2016” di Jakarta, Senin (1/2).

Dari total premi itu, untuk premi asuransi konvensional tercatat sebesar Rp181,47 triliun selama 2015. Sementara untuk klaim asuransinya mencapai Rp104,87 triliun.

“Dan total premi asuransi syariah selama 2015 sebesar Rp10,49 triliun dengan jumlah klaim brutonya di angka Rp3,34 triliun,” lanjut dia.

OJK juga mencatat kinerja perusahaan di sektor IKNB lainnya, yaitu perusahaa pembiayaan yang bertumbuh positif. Sepanjang 2015 jumlah aset perusahaan pembiayaan mengalami pertumbuhan 1,25 persen menjadi Rp425,72 triliun, sedangkan aset perusahaan modal ventura menjadi Rp8,9 triliun.

Selain itu, jumlah aset perusahaan pembiayaan infrastruktur juga bertumbuh sebesar 174,69 persen menjadi Rp38,24 triliun.

Menurut dia, jumlah aset neto dana pensiun selama 2015 mengalami pertumbuhan 6,3 persen menjadi Rp205,05 triliun. “Jumlah investasi dana pensiun tumbuh 6,9 persen menjadi Rp199,05 triliun,” tandasnya.

Firdaus juga menegaskan, sepanjang 2015 lembaga penjaminan mengalami kenaikan nilai outstanding penjaminan kredit bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Kinerja penjaminannya bertumbuh positif sebesar 9,84 persen menjadi Rp101,74 triliun,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka