“Akibat kekecawaan kami terhadap Penegakan hukum di Polda NTB, sehingga kami datang ke Jakarta ini,” kata Abdul Majid.
Majid berharap kepada Komnas Ham, bahkan kepada Wapres agar meminta pertanggung Jawaban Polda NTB terhadap kasus hilangnya Dr Mawardi ini.
Atas kekecewaan terhadap Polda NTB, mereka pun telah memasang ratusan spanduk terkair hilangnya Dr Mawardi di NTB. Hal itu dilakukan, karena warga NTB sampai saat ini masih tandatanya, terkait hilangnya Dr Mawardi, apakah dihilangkan atau dia menghilang.
“Selain dia pejabat eselon II di jajaran Pemda NTB, dia juga manusia. Jadi ini menyangkut nyawa. Wajar kami mempertanyakan penegakan hukum di NTB,” katanya.
Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Wisnu
















