Jakarta, Aktual.com — Tim Kajian Papua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menilai masyarakat Papua saat ini tidak percaya dengan para menteri kabinet kerja dan hanya percaya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Yang paling berperan penting dalam mewujudkan perdamaian di Papua saat ini adalah Presiden Jokowi,” kata Koordinator Tim Papua LIPI, Adriana Elizabeth, di Jakarta, Kamis (17/3).
Apalagi, pada kunjungan terakhir di Papua pada 2015 lalu, Jokowi sudah menyatakan kesediaannya untuk berdialog dengan siapapun.
Oleh karena itu, Tim Papua LIPI menyerukan adanya dialog nasional untuk membahas permasalahan di Papua. Sebelum dialog nasional diselenggarakan, Tim Papua LIPI merekomendasikan empat rangkaian dialog pendahuluan yang dapat dilakukan secara paralel.
“Dialog yang pertama adalah antara Presiden Jokowi dengan tiga pilar di Tanah Papua, yaitu pemerintah daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat, DPR Papua dan DPR Papua Barat, serta Majelis Rakyat Papua dan Majelis Rakyat Papua Barat,” kata dia.
Dialog-dialog pendahulu lainnya adalah dialog antarkementerian dan lembaga pemerintah, dialog antarelemen masyarakat Papua, dan dialog sektoral membahas isu sektoral tertentu, seperti pendidikan dan kesehatan dengan pihak-pihak terkait.
Namun, dirinya menilai pemerintah masih menganggap dialog sebagai sesuatu yang tabu. Ada ketakutan dialog akan mengarah pada keinginan masyarakat Papua untuk merdeka.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara