“Sebagian warga mengais rezeki dari penambangan minyak itu. Mohon pemerintah mempertimbangkannya,” imbuh dia.

“Bisa mungkin dikelola oleh sebuah koperasi rakyat dibawah binaan dan pengawasan pemerintah serta pihak Pertamina,” tambah Mukhlisin.

Mukhlisin mengaku, sebanyak 17 orang warga desanya menjadi korban saat terjadinya ledakan sumur minyak di Desa Pasir Putih, Rantau Peureulak, Rabu (25/4) itu.

Jumlah itu, kata dia, merupakan korban meninggal dunia maupun menderita luka bakar yang dirawat di sejumlah rumah sakit.

Ant

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara