Jakarta, Aktual.co — Laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini dibuka menguat. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Rabu (22/4), rupiah dibuka menguat ke level Rp12.954 dibanding posisi sebelumnya yakni di level Rp12.973 pada penutupan perdagangan Selasa (21/4) kemarin. Dalam pergerakannya pagi ini Rupiah terus menguat ke level Rp12.946.

Mata uang Asia Tenggara pada perdagangan pagi ini cenderung menguat atas dolar AS, hanya baht Thailand yang melemah 0,02% pagi ini. Mata uang dolar Singapura menguat 0,06%, peso Filipina (+0,02%), ringgit Malaysia (+0,25%), dan rupiah menguat 0,06% ke Rp12.946 per dolar AS.

NH Korindo Securities Indonesia dalam risetnya mengemukakan masih menguatnya laju dolar AS membuat laju Rupiah tidak mampu keluar dari zona hijaunya. Laju Euro yang melemah seiring kembali khawatirnya masalah pembayaran utang Yunani membuat laju dolar AS untuk menguat.

“Pelaku pasar mencermati, peningkatan demand akan Euro tentunya melemahkan nilai mata uangnya.Belum adanya sentimen positif membuat laju Rupiah masih tertahan di zona merah,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Rabu (22/4) Reza memprediksikan laju Rupiah berada di bawah target level support 12.884, yakni Rp12.950-12.938 (kurs tengah BI). Menurutnya, meski minim sentimen negatif di dalam negeri namun, karena imbas global membuat laju Rupiah masih dalam tekanan.

“Akan tetapi, jika ingin berasumsi maka diharapkan adanya pertemuan world economic forum dan KAA dapat membawa pengaruh positif pada laju Rupiah. Tetap cermati dan antisipasi terhadap sentimen-sentimen yang membuat pelemahan masih berlanjut,” pungkasnya.
 

Artikel ini ditulis oleh: