Ribuan buruh yang dari berbagai serikat buruh siang hari ini menggelar di depan istana negara Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015). Sejumlah organisasi buruh ini menolak ditetapkannya RPP Pengupahan oleh pemerintah. dimana Rumusan RPP yang dibuat oleh pemerintah, kenaikan upah berdasarkan formula tetap.

Yogyakarta, Aktual.com – Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY) berencana menggelar aksi besar-besaran pada puncak peringatan Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei 2017 mendatang. Rencananya, aksi akan dipusatkan di Tugu Yogyakarta sampai titik nol Malioboro.

“Aksi dari Tugu Yogyakarta sampai titik nol Malioboro, kira-kira seribu massa,” ujar Sekjen ABY Kirnadi kepada Aktual.com, Senin (24/4).

Disampaikan, tuntutan buruh Jogja sebagaimana buruh lain diberbagai daerah merujuk pada instruksi pimpinan pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau K-SPSI. Yakni menyangkut keadilan, utamanhya mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Selanjutnya memperjuangkan implementasi Jamsos, menolak RUU Ketenagakerjaan yang ingin menghilangkan pesangon, praktik outsourching dan pemagangan yang melanggar aturan serta memperjuangkan hak berserikat.

Berikut soal PT Freeport Indonesia (PTFI) yang kerap tidak mematuhi hukum ketenagakerjaan di Indonesia serta kriminalisasi yang dilakukan terhadap Ketua PUK SPKEP SPSI PTFI, Sudiro, pada Desember tahun lalu.

“Ini salah satu dasar teman-teman buruh DIY untuk konsolidasi dan aksi pada Mayday 2017. Dan tambahan, pembatalan UMK DIY,” kata Kirnadi yang Ketua DPD K-SPSI DIY.

ABY sendiri diketahui menaungi kurang lebih 40 ribu buruh yang tergabung di sejumlah serikat pekerja. Dari SPN, ASPEK, SPM Indonesia, KSPI hingga K-SPSI.

(Nelson Nafis)

Artikel ini ditulis oleh: