Bekasi, Aktual.com – World Health Organization (WHO) memprediksi 89 persen kematian pada 2030 akan disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup di era digital.

Hal ini dilontarkan oleh Presiden Direktur OMNI Hospitals, S Shrikanth.

“Kota Bekasi sebagai salah satu kota yang padat penduduk dan tinggi mobilitas, faktor perubahan gaya hidup di kalangan kelas menengah menimbulkan banyak penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup,” katanya di Bekasi, Selasa (11/9).

Menurut dia, jenis penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup di antaranya penyakit jantung, kanker dan lainnya.

Menurut dia, Kota Bekasi adalah salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang menarik terjadinya urbanisasi sehingga populasi Kota Bekasi sebanyak 2,6 juta jiwa telah menjadi peringkat kelima kota terpadat di Indonesia dan terbanyak kedua setelah Jakarta di Jabodetabek.

Pihaknya mengaku prihatin atas semakin banyaknya penyakit yang dipengaruhi gaya hidup serta tingginya permintaan akan layanan kesehatan berkualitas di sektor perumahan dan perusahaan.

Direktur OMNI Hospitals Pekayon Rona Tiurani mengatakan pihaknya telah memiliki banyak dokter spesialis yang telah mempunyai reputasi di bidang kerjanya.

“Mereka adalah dokter yang spesialisasinya masih langka di Indonesia, seperti bedah saraf, bedah onkology,” katanya.

Pihaknya saat ini telah melakukan soft launching OMNI Hospitals Pekayon sebagai cabang ke-4 setelah Pulomas, Alam Sutra dan Cikarang.

Rumah sakit di kawasan Pekayon Kota Bekasi diproyeksikan melayani kesehatan bagi warga perumahan di kawasan Kemang Pratama, Grand Galaxy, Taman Galaxy dan lainnya.

“Selain itu kawasan Pekayon ini juga diapit oleh sejumlah pusat perniagaan,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan