Kuala Lumpur, Aktual.com – McDonald’s Malaysia membantah tuduhan yang menyebut pihaknya menyalurkan bantuan kepada Israel. McDonald’s pun mengatakan hal itu sebagai tindakan kebohongan dan fitnah.
Manajer Operasional McDonald’s Malaysia Azmin Jaafar menjelaskan perusahaan McDonalds Malaysia telah diambil alih sepenuhnya oleh korporasi Reza Group dari Arab Saudi, dimana modalnya sebagian dimiliki oleh mereka yang beragama Islam.
Karena itu, menurutnya, McDonalds’s Malaysia tidak akan menyumbang dan mendukung konflik di Israel dan di negara manapun.
“McDonald’s Malaysia menyadari adanya pesan yang berseliweran terkait pemboikotan perusahaan kami. McDonald’s Malaysia ingin menjelaskan bahwa pemboikotan ini tidak berdasar, serta pernyataan tentang kami yang menyalurkan bantuan kepada pihak Israel adalah suatu kebohongan dan fitnah,” ujarnya seperti dilansir dari Malaysiakini, Selasa (19/5) kemarin.
Azmin mengatakan isu tersebut sebenarnya sudah pernah dijelaskan pihaknya pada 2017 lalu, dan telah dibagikan secara luas melalui aplikasi pesan WhatsApp, blog dan semua platform media. Dia menambahkan pihaknya juga sudah mendapatkan pandangan dari Mufti Persekutuan yang menyatakan seruan pemboikotan hanya sah jika diperintahkan atau pemerintahan negara bagian.
McDonald’s Malaysia, ungkap Azmin, telah membuat laporan polisi terhadap sejumlah individu dan kelompok yang membuat dakwaan palsu dan menyebarkan pesan tidak berdasar untuk memboikot restoran McDonald’s di Malaysia. Azmin mengatakan pihaknya tidak akan segan mengambil tindakan hukum untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan yang mempekerjakan 15 ribu warga Malaysia.
McDonald’s Malaysia pun ikut mendoakan supaya penindasan dan kekejaman yang dialami Palestina akan segera berakhir.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson