“Kalo kami pengungsi di sini berjumlah sekitar 3.000 jiwa, tapi untuk kebutuhan seperti WC dan air aman. Kami dapat bantuan dari relawan asal Bali dan Kementerian PUPR. Ada tiga WC yang dibangun oleh relawan dari Bali dan tiga lagi WC portable yang disediakan Kementerian PUPR,” ujar Lukman (35), warga Jalan Manggis, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat.

Selain mendapatkan MCK yang cukup bagi pengungsi, Lukman juga mengungkapkan kebutuhan air bersih melimpah di lokasi mereka sebab ada sumur bor siap minum yang disediakan relawan asal Bali dan juga suplai air bersih yang selalu ada dari Dinas PUPR.

“Untuk rumah, kami memang sudah tidak ada. Tapi paling tidak kebutuhan mendasar di pengungsian hingga saat ini masih tercukupi,” paparnya.

Ia berharap bencana segera berakhir dan kota Palu bangkit kembali agar kehidupan masyarakat dapat berjalan normal seperti semula.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara