Jakarta, Aktual.com — PT Medco Energi Internasional Tbk melalui PT Medco E&P Malaka bersama mitra kerjanya KrisEnergy dan JAPEX memulai pembangunan fasilitas produksi lapangan gas Blok A di Aceh Timur, Provinsi Aceh.

“Lapangan gas Blok A tersebut sebetulnya telah ditemukan oleh perusahaan asal Kanada, yakni Asameras pada 1972, namun belum dimanfaatkan dengan baik karena terkendala infrastruktur dan komersial. Setelah 43 tahun lamanya, kami akhirnya memulai produksi gas, karena produksi gas belum banyak,” ujar Direktur Utama Medco Energi Lukman Mahfoedz, Senin (23/11).

Dia menargetkan pada akhir 2017 pembangunan telah mencapai 98 persen, sehingga pada awal 2018 bisa mulai proses produksi.

“Target ini sangat ketat sekali agar penjualan gas ini bisa dinikmati oleh kepentingan bersama, terutama di daerah,” katanya.

Dia mengatakan, Blok A, tersebut untuk memenuhi pasokan gas harian sebesar 63 BBTUD yang akan dialirkan ke dalam sistem distribusi pipa Pertamina Arun Belawan untuk mendukung kelangsungan pabrik pupuk dan kelistrikkan dan industri di Aceh dan Sumatera Utara.

Pasokan gas ini, lanjut dia, ditargetkan akan mulai pada 2017 selama 13 tahun dengan volume gas sebesar 198 TBTU dan pasokan gas harian sebesar 58 BBTU per hari.

Total kebutuhan investasi pembangunan fasilitas produksi lapangan gas Blok A tersebut, yakni 460 juta dolar AS.

Dia mengatakan harga gas yang disepakati adalah 9,45 dolar AS per juta thermal unit (million metric british thermal unit/MMBtu).

Blok A Aceh dikelola oleh Medco Energi sebagai operator dengan porsi 41,67 persen, sementara KrisEnergy memegang 41,66 persen hak partisipasi dan sisanya sebesar 16,67 persen dipegang Japex.

Lukman, sebelumnya, menjelaskan proyek tersebut adalah salah satu proyek utama perseroan dan diperkirakan akan memberikan pendapatan kepada pemerintah dan kontraktor PSC sebesar 2 miliar dolar As dengan pembagian kepada pemerintah sebesar 492 juta dolar AS kepada kontraktor sebesar 209 juta dolar AS dan juga biaya pengembalian investasi sebesar 1,3 miliar dolar AS.

Pembangunan tersebut ditandai dengan acara peletakan batu pertama yang dihadiri oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Bupati Aceh Timur Hasballah bin H.M. Thaib, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi dan Direktur Utama Medco Energi Lukman Mahfoedz.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka