Jakarta, Aktual.com – PT Medco Energi Internasional Tbk telah melakukan kesepakatan akuisisi terhadap kedua anak perusahaan ConocoPhillips (COP) yaitu ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. (CIIL) dan ConocoPhillips Singapore Operations Pte. Ltd. (CSOP) mencapai 40 persen saham.

CEO Medco Energi, Roberto Lorato menjelaskan perusahaan CIIL merupakan operator dari PSC South Natuna Sea Block B yang juga berperan sebagai Operator dari West Natuna Transportation System (WNTS). Sedangkan CSOP mengoperasikan Onshore Receiving Facility (ORF) di Singapura. Dia memperkirakan proses transaksi ini akan rampung pada quarter ke empat pasa tahun ini

Menurut Roberto Lorato, Infrastruktur WNTS beserta jaringan pipa gas Malaysia akan terus memegang peran penting dalam mengkomersialisasikan temuan-temuan minyak dan gas di kawasan Natuna.

“Setelah efektif, akuisisi ini akan memberikan tambahan cadangan minyak dan gas yang signifikan dan menambahkan produksi tahunan Perseroan lebih dari 35%. Dengan arus kas yang kuat dikala kondisi harga minyak rendah, transaksi ini secara langsung dapat memberikan peningkatan pendapatan,” kata Roberto Lorato dalam keterangan tertulis, ditulis Selasa (20/9).

Kemudian yang terpenting tambahnya, SNSB memiliki infrastruktur skala operasional yang bertaraf dunia dan didukung oleh tim yang berpengalaman dengan catatan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup, untuk itu dia yakin mampu mengintegrasikan dengan portofolio hulu MedcoEnergi.

Sebagaimana diketahui baru-baru ini PT Medco Energi Internasional Tbk juga telah mengakuisisi 82,2 persen PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dengan nilai USD 2,6 miliar.

Skema pendanaan akuisisi Newmont tersebut melaui pinjaman kepada beberapa Bank BUMN dengan aliran dana dari China Development Bank (CDB). Berdasarkan data debitur pinjaman bank BUMN ke China Development Bank (CDB) sebanyak USD3 miliar, Grup Medco mendapat pinjaman senilai USD395 juta dari Bank Mandiri atau senilai Rp5,1 triliun.

Perusahaan tersebut terdiri dari PT Medco E&P Tomori senilaiĀ  USD50 juta, PT Medco Energy International TBK USD245 juta dan PT Medco Energi Internasional USD100 juta.

(Laporan: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka