Presiden Joko Widodo (kiri) menyematkan pangkat Jenderal TNI Kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Presiden Joko Widodo memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menhan Prabowo Subianto sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan. Aktual/Dok Kemenhan

Jakarta, Aktual.com – Pemberian pangkat Jenderal TNI Kehormatan oleh Presiden Joko Widodo kepada Menteri Pertahanan dan calon kuat presiden berikutnya, Prabowo Subianto, mendapat sorotan tajam dari media asing.

 

Media asal Inggris, Reuters, dalam laporan berjudul “Indonesia awards presumed next president Prabowo rank of four-star general,” menyoroti sosok Prabowo yang diperkirakan akan menjadi penerus Jokowi berdasarkan hasil sementara Pemilu 2024.

 

Menurut Reuters, penghargaan ini menandai puncak dari perjalanan Prabowo selama beberapa dekade. Pada usia 72 tahun, Prabowo yang pernah diberhentikan dari militer pada 1998 di tengah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, kini menjadi seorang bintang militer yang sedang naik daun.

 

Prabowo, mantan menantu Soeharto, pernah dihentikan dari militer sebagai Letnan Jenderal bintang tiga. Meskipun pernah dilarang masuk Amerika Serikat karena tuduhan tersebut, Prabowo selalu membantah melakukan kesalahan dan tidak pernah diadili.

 

Sementara itu, media asal Amerika Serikat, Associated Press (AP), menyoroti Prabowo dalam artikel berjudul “Indonesia’s Widodo awards likely successor Prabowo with 4-star general rank.” AP mengambil sudut pandang suara aktivis yang mengkritik masa lalu Prabowo, menganggap pemberian pangkat ini tidak tepat.

 

AP menulis bahwa Prabowo diduga terlibat dalam penculikan dan penyiksaan aktivis pada 1998. Media ini juga mengutip para aktivis yang menyebut mantan anggota Kopassus itu terlibat dalam pelanggaran HAM di Timor Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalil