Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo kembali “dibully” oleh media asing. Kali ini harian terbesar di Australia Sydney Morning Herald. Koran tersebut menunjukkan banyak kesalahan yang dilakukan Jokowi selama perjalanan waktu 6 bulan pemerintahan.
Mengutip laman Sydney Morning Herald yang menerbitkan artikel itu pada Senin (20/4). Dalam artikel itu, Jokowi digambarkan dulu oleh media barat disebut New Hope (Harapan Baru), namun 6 bulan namanya masih menghiasi headline di media. Namun bukan prestasi yang ditonjolkan oleh media barat, namun “kekonyolan” Jokowi dalam mengeluarkan sebuah kebijakan.
Sydney Morning Herald dalam tulisan tersebut mencibir Presiden Jokowi yang tidak tahu isi perpres yang diteken dia. “Perpres (tunjangan DP Mobil) yang diteken tapi Jokowi tidak mengetahui isinya menjadi trending topik twitter Indonesia,” sebut artikel berita yang ditulis oleh Jewel Topsfield, Indonesian Coorespondent SMH.
Masih dalam artikel Sydney Morning Herald, pengakuan Jokowi tidak membaca semua dokumen yang ditandatanganinya disebut penulis mirip dengan ungkapan dari Arnold Schwarzenegger di Film The Simson yakni pernyataan “Saya dipilih untuk memimpin bukan untuk membaca,” tulis artikel itu. 
Sementara itu, Sydney Morning Herald juga menyoroti survei popularitas Jokowi yang terus melorot saat menjadi Presiden RI.
“Sebuah jajak pendapat yakni Barometer Indo pada 6 April mengungkapkan bahwa dalam enam bulan pertama kepresidenan Jokowi, kepuasan dengan kinerja telah merosot dari 75 persen menjadi 60 persen,” tulis SMH.
Selain itu, artikel itu juga menulis beberapa pendukung yang dulunya vokal sekarang menjadi kritikus terhadap Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh: