Namun satu yang kemudian dipertanyakan yakni perihal indenpensi media ketika sebagian besar perusahaan yang menaunginya telah dikuasai pemodal.

Tak jarang investor memiliki kepentingan politik yang kuat hingga berpengaruh langsung pada agenda setting dan pemberitaan media yang bersangkutan.

Namun sekali lagi Arif melihat seberapapun kuatnya kepentingan pemilik media, wartawan tetap memiliki karakteristik utamanya untuk selalu mencari novelty atau unsur kebaruan dari apapun kejadian.

Tapi seberapapun barunya sebuah informasi dengan segala daya tariknya, selera pasar adalah segalanya.

Jika publik tak memilihnya maka informasi dalam koran misalnya hanya akan berakhir di gerobak sayur sebagai bungkus tempe.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid