Pernyataan Ma di SCMP tersebut sekaligus menyangkal pemberitaan New York Times tentang Ma yang sudah telanjur viral di jagat maya itu.

Staretegis Meskipun mengejutkan, banyak pihak yang menyangsikan sikap Ma mundur begitu saja pada saat perusahaannya sedang panen besar seiring dengan maniak belanja daring yang mewabah secara global.

Dia akan menjaga jarak saja dari hiruk-pikuk kegiatan operasional sehari-hari agar lebih fokus pada strategi bisnis, demikian pendapat sejumlah pengamat di China yang dihimpun Antara dari berbagai media.

“Setiap hari Ma adalah seorang guru. Kapan pun dia selalu terlibat dalam aktivitas menyejahterakan masyarakat atau bekerja untuk Alibaba. Dia selalu bermimpi menjadi guru yang nyata lagi,” demikian pernyataan Grup Alibaba menanggapi beragam komentar mengenai Ma.

Lu, pengamat industri, mengemukakan bahwa beberapa tahun yang lalu, Ma telah berupaya mengubah sistem manajemen perusahaannya. Oleh sebab itu, dia menganggap media salah memahami sikap Ma dengan menyandangkan istilah “pensiun”.

Ma telah menyerahkan jabatannya sebagai CEO pada 2013 dan jabatan utama lainnya di Alibaba, termasuk Taobao dan Tmall yang saat ini dijalankan oleh beberapa eksekutif senior lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid