Namun Liu menolak anggapan bahwa pemberitaan mengenai Ma di sejumlah media telah menimbulkan situasi bisnis dan ekonomi di China menjadi tidak stabil.
“Beberapa perusahaan China sedang menghadapi tantangan terkini, namun jika masyarakat khawatir akan kemampuan raksasa bisnis e-commerce, seperti Alibaba, dalam mengatasi situasi sekarang, maka sangat mungkin mereka sudah tidak percaya dengan kekuatan utama perekonomian China,” ujarnya.
Menurut dia, negaranya akan terus menjaga iklim bisnis sejak Alibaba mampu mengendalikan ekonomi domestik.
Pada tahun fiskal 2019, pendapatan Alibaba diperkirakan naik 61 persen (year on year) hingga mencapai 11,7 triliun Dolar AS dan pendapatan “e-commerce” sebagai bisnis utamanya bisa meningkat 61 persen juga seperti laporan keuangan yang dilansir pada 23 Agustus 2018.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid